Kerjasama BNNP Sulsel, Polda & Unhas untuk mewujudkan kampus bebas narkoba
Header
Pengukuran indikator Kinerja melalui Peran Bhayangkari dalam Upaya P4GN
Header
Sosialisasi Peraturan Terkait Narkotika
Header
Audit Pelaksanaan Keg & Keu BNNP Sulsel
Header
Kelompok anti Narkoba SMK Bhayangkara
Header
Rapat persiapan HANI
Header
Kemeriahan Puncak Acara HANI Prov sulsel
Header
Mari bekerjasama untuk Mencegah Penyalahgunaan Narkona
Header
Hari Anti Narkoba Internasional
Header
Rakoor Penyusunan Pergub Jakstra P4GN
Header
Kantor BNNP Sulsel
Header
Kader Anti Narkoba Polres Sidrap
Header
Inpres 12 Th 2011: Seluruh Instansi diinstruksikan untuk Melaksanakan Program P4GN
Header
Bebas Narkoba Harus dimulai dari Aparat Penegak Hukum
Header
HANI 2012 di Makassar
Header
Sekali ketagihan Narkoba, efek kejiwaan tidak hilang seumur hidup
Header

Kenapa pecandu narkoba yang sudah sembuh, rawan kambuh kembali ?

November 18th, 2012 | Posted by Sudarianto in Penyalahguna Narkoba

Pecandu narkoba yang sudah sembuh, masih rawan kambuh kembali. Hal itu terjadi karena otak menyimpan memori kenikmatan. Kecanduan, baik itu narkoba, obat-obatan, alkohol ataupun nikotin, ternyata meninggalkan jejak yang sulit dihilangkan di dalam otak. Akibatnya, mereka yang pernah kecanduan narkoba, memiliki resiko mudah kambuh lagi. Cukup melihat sebuah jarum suntik, sendok makan atau bubuk putih, iklan rokok atau iklan vodka, maka otak bekas pecandu biasanya langsung nagih. Istilah para ahli pengobatan kecanduan adalah “flash” atau ingatan sekilas. Namun jika pecandunya langsung mengkonsumsi lagi narkoba, biasanya berakibat cukup fatal. Bekas pecandu, yang kembali mengkonsumsi narkoba, akan memerlukan dosis yang lebih besar dari semula. [sumber: n4rkobabahaya.blogspot.com]

Para pecandu narkoba, ibaratnya hidup dalam lingkaran setan. Dalam waktu singkat, mereka akan kehilangan kendali dan terjebak dalam tuntutan yang terus mendesak, istilahnya “craving” atau ketagihan. Setiap kali, dosisnya harus ditambah agar kebutuhan akan perasaan bahagia, seolah berada di awang-awang dan penuh fantasi, tetap terpenuhi. Akibatnya tentu fatal. Mula-mula pecandu akan mengalami kesulitan sosial, keuangan, dan kesehatan. Jika kebutuhan narkoba terus meningkat, mereka bisa tewas karena over dosis (OD).

You can follow any responses to this entry through the RSS 2.0 You can leave a response, or trackback.

Leave a Reply

Alamat surel Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *

*

Anda dapat menggunakan tag dan atribut HTML: